- Pengembangan masyarakat telah menjadi konsep yang umum dilakukan untuk memecahkan permasalahan dan meningkatkan kualitas hidup tersebut khususnya berlaku pada masyarakat tradisional. Dilansir dari UK Essays, pengembangan masyarakat memberikan kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi masalah ini dapat dilakukan dengan meningkatkan pemberdayaan komunitas yang bertujuan menumbuhkan kemandirian masyarakat untuk berani menghadapi setiap tantangan, dampak serta peluang yang muncul seiring berkembangnya buku Community Empowerment Teori dan Praktik Pemberdayaan Komunitas terbitan UB Press, Bolland dan McCallum 2002 116-118 mendefinisikan komunitas sebagai individu, kelompok, atau komunitas yang terhubung satu sama lain, menyetujui tujuan dan sasaran bersama serta memiliki motivasi untuk bekerja sama mencapai tujuan komunitas tentunya memerlukan strategi dalam melangsungkan pelaksanaannya pada masyarakat yang jadi sasaran. Penyusunan strategi pemberdayaan komunitas dianggap perlu melibatkan komunitas guna mengupayakan warga untuk memecahkan masalah, memenuhi kebutuhan dasar, mendukung keterlibatkan warga kurang mampu, kaum perempuan serta kelompok lemah lainnya. Strategi ini dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal dan nilai-nilai budaya setempat, memperhatikan dampak yang akan timbul terhadap lingkungan, tidak menciptakan ketergantungan, serta dilaksanakan secara pemberdayaan komunitas pada masyarakat lokal, pemerintah serta pihak swasta berperan sebagai inisiator atau pemrakarsa pelaksanaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah diharapkan dapat memberikan stimulus kepada masyarakat melalui program yang telah dirancang. Sedangkan pihak swasta seperti Lembaga Swadaya Masyarakat LSM berperan memberikan sosialisasi, arahan atau bimbingan serta merealisasikan program-program Pemberdayaan Komunitas untuk Pembangunan Menurut Kaufman 1959, pembangunan harus melampaui program ekonomi yang direncanakan dan lebih mengutamakan perbaikan serta peningkatan identifikasi masyarakat dengan lokalitas agar mereka terlibat dalam proses pembangunan pembangunan lokalitas ini menekankan pada keseluruhan kapasitas sistem lokal untuk membangun dan memelihara hubungan kerja sama antar-kelompok. Caranya dengan menciptakan sistem penyelesaian masalah masyarakat swadaya dan merangsang minat partisipasi warga dalam urusan mencapai tujuan yang diinginkan melalui pelaksanaan pemberdayaan, diperlukan strategi yang tepat. Berikut ini strategi yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas untuk pembangunan1. Mempertimbangkan potensi masyarakatFasilitator atau pihak pemberdaya komunitas sepatutnya menghargai segala potensi yang dimiliki oleh komunitas sasaran. Dalam mempertimbangkan potensi masyarakat, perlu melokalisasi kearifan lokal masyarakat tersebut yang akan digunakan sebagai batu loncatan pemberdayaan. Sehingga dengan begitu masyarakat akan lebih mudah menerima berbagai perubahaan dalam proses Memberikan pendampingan secara berkelompokPelaksanaan pemberdayaan secara berkelompok dinilai akan lebih efektif dibandingkan jika harus dilakukan satu per satu. Hal ini berdasarkan pertimbangan efisiensi dan keterbatasan waktu serta biaya yang harus Memberikan pelatihan khususFasilitator perlu mengakomodasikan usulan anggota masyarakat jika ada yang meminta pelatihan tertentu di luar program pemberdayaan yang telah disusun. Sebagai contoh, dalam kekriyaan pemuda karang taruna, dari pihak partisipan ada yang mengusulkan untuk diberi pelatihan pembuatan kerajinan tangan. Hal tersebut membuktikan bahwa masyarakat mampu menganalisis hal-hal yang Mengangkat kearifan lokalFasilitator perlu memanfaatkan kearifan-kearifan lokal dalam upaya pemberdayaan komunitas. Contoh, mengajarkan masyarakat membuat dan mengelola tambak ikan bagi masyarakat suku laut di perairan Riau yang memiliki kearifan lokal berupa larangan mengambil hasil laut secara Memberikan bantuan saranaSarana termasuk unsur yang paling penting dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan. Walaupun tujuan dari program pemberdayaan yaitu agar masyarakat mampu mandiri, namun sebagai proses awal memperkuat kemampuan masyarakat, diperlukan pemberian bantuan berupa sarana dan prasarana. Contoh, untuk mencapai kesuksesan dari program penghijauan diperlukan bantuan berupa alat-alat pertanian serta bantuan perizinan menggunakan bangunan dan fasilitas praktiknya, sederet strategi-strategi pemberdayaan komunitas tersebut dilaksanakan secara juga Jokowi Kearifan Lokal Penting Tangkal Budaya Asing Definisi dan Bentuk-bentuk Integrasi Sosial dalam Kajian Sosiologi Infografik SC Strategi Pemberdayaan Komunitas untuk Pembangunan. pada pelaksanaan pemberdayaan komunitas adalah sebagai berikut1. PerencanaanGuna mencapai kualitas perencanaan yang baik, diperlukan adanya keterlibatan komunitas sebagai pihak yang memahami prioritas kebutuhan masyarakat setempat. Dalam perencanaan, pihak pemberdaya dapat menerapkan metode Participatory Rural Appraisal PRA di mana merupakan metode penelitian atau kajian untuk menggali potensi dan permasalahan dalam diberikan kesempatan ambil bagian dalam proses analisis kondisi, potensi, masalah, dan perencanaan. Dengan tujuan agar masyarakat mampu dan terampil dalam menganalisis masalah, mencari solusi serta membuat rencana untuk dirinya dan komunitas Sri Najiyati; 2005812. PelaksanaanKomunitas sebagai pihak yang turut merencanakan program pembangunan tentu memiliki pengetahuan yang cukup untuk melaksanakan program tersebut. Tahap pelaksanaan biasanya dilakukan dengan pendampingan serta diadakan kegiatan yang memfasilitasi program EvaluasiPeran komunitas dalam tahapan evaluasi antara lain untuk memberikan masukan, saran dan kritik terhadap program pembangunan yang telah dilaksanakan. Apabila program pemberdayaan dinilai berhasil, maka tahap berikutnya adalah pengakhiran seluruh kegiatan termasuk pendampingan, yang kemudian tugas pendampingan ini akan diserahkan kepada komunitas tersebut. Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal Kearifan lokal sejatinya memiliki 6 dimensi yang meliputi pengetahuan lokal, nilai lokal, keterampilan lokal, sumber daya alam lokal, mekanisme pengembalian keputusan lokal, serta solidaritas kelompok nilai-nilai kearifan lokal dalam sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan kondisi memprihatinkan yang perlu diperhatikan. Pengaruh globalisasi menjadikan perbedaan nilai dan norma yang ada saat ini semakin besar dan tak jarang memang tampak bertentangan satu sama nyata dari adanya pengaruh globalisasi dalam kehidupan masyarakat yaitu menimbulkan sejumlah permasalahan sosial. Maka dari itu, diperlukan adanya penanganan terhadap permasalahan tersebut melalui pemberdayaan komunitas dengan menjunjung nilai-nilai kearifan lokal yang berbeda-beda di setiap yang tertulis dalam Modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas XII, kearifan lokal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung terwujudnya kemajuan tanpa harus menolak modernisasi ataupun hal upaya pemberdayaan komunitas berdasarkan kearifan lokal, contohnya seperti1. Upaya mengatasi kenakalan remaja berdasarkan kearifan lokalSecara umum, kenakalan remaja dapat diatasi melalui beberapa pendekatan, salah satunya tindakan preventif. Tindakan ini bisa diterapkan dengan memaksimalkan peran pendidikan berdasarkan pendekatan kearifan berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan membentuk karakter sesuai dengan nilai dan norma bangsa Indonesia. Di sisi lain, pendidikan tidak hanya diperoleh dari lembaga sekolah saja melainkan pendidikan yang lebih penting yaitu pendidikan sejak dini oleh anggota memiliki peran penting dalam memperkenalkan setiap individu tentang nilai-nilai kearifan lokal sesuai kebudayaan setempat sejak usia dini. Hal ini berfungsi untuk membentuk kepribadian dan identitas diri pada generasi Upaya mengatasi perubahan kehidupan sosial masyarakat berdasarkan kearifan lokalDampak yang ditimbulkan dari globalisasi yaitu adanya perubahan kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Masyarakat saat ini cenderung menjadi konsumtif dalam kehidupan sehari-hari, serta cara berpakaian yang tidak sesuai dengan nilai satu cara mengatasi permasalahan tersebut dengan memberdayakan komunitas yang berlandaskan kearifan lokal. Dalam artian, menggunakan pendekatan kekeluargaan, musyawarah, serta nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat contoh, memberdayakan kelompok-kelompok kecil yang saling berinteraksi dan bersosialisasi. Antara lain seperti Pembinaan Kesejahteraan Keluarga PKK, PNMP Mandiri, Karang Taruna, dan Upaya mengatasi perubahan kondisi lingkungan berdasarkan kearifan berpengaruh pada kehidupan manusia, perubahan sosial juga berpengaruh pada kondisi lingkungan. Pencemaran lingkungan dan eksploitasi alam menjadi secuil bukti nyata dari permasalahan lingkungan akibat perubahan yang terjadi pada pola kehidupan daya alam Indonesia yang sangat melimpah telah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan manusia akan terus tercukupi apabila lingkungan dapat dikelola dengan kepedulian kelompok masyarakat terhadap lingkungan contohnya seperti masyarakat Bali yang masih mempertahankan sistem pertanian Subak dan masyarakat Tasikmalaya yang masih memberdayakan kampung juga Pengertian Kearifan Lokal Fungsi, Karakteristik, dan Ciri-Cirinya Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal - Pendidikan Kontributor Ruth Elisha Wijayanti PPenulis Ruth Elisha Wijayanti PEditor Dhita Koesno
Tahapantahapan perencanaan program/kegiatan pemberdayaan masyarakat dikemukakan oleh Mardikanto (2009), dapat disimpulkan sebagai berikut, Pengumpulan data keadaan, merupakan kegiatan pengumpulan data dasar (database) yang diperlukan untuk menentukan masalah, tujuan, dan cara mencapai tujuan atau kegiatan yang direncanakan.
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. Tradisi-tradisi yang dimiliki masyarakat Indonesia banyak yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal, seperti yang terlihat pada masyarakat Bali di bidang pertanian, yaitu... A. Sistem sengkedan pada lahan yang berbukit B. Melaksanakan upacara ngaben bagi yang meninggal C. Setiap hari memberi sesajen pada arwah leluhur D. Penduduk dilarang menebang pohon di hari tertentu E. Burung yang dianggap sakral tidak boleh diburu 2. Munculnya kearifan lokal tidak datang secara instan, tetapi merupakan suatu proses dari ... A. Hasil penelitian yang dilakukan secara berulang B. Cerminan dari kebiasaan masyarakat setempat C. Fenomena tentang situasi dan kondisi masyarakat D. Nilai tradisi yang menyatu dalam kehidupan masyarakat E. Nilai budaya yang telah ditinggalkan oleh masyarakat 3. Larangan membunuh ular pada masyarakat petani di Jawa dapat dikategorikan dalam bentuk kearifan lokal, karena... A. Ular bermanfaat sebagai pemangsa tikus di sawah B. Populasi ular di sawah semakin berkurang C. Ular dipandang sebagai hewan keramat D. Dapat mengganggu keseimbangan sistem E. Dapat dibudidayakan sebagai komoditas ekonomi 4. Fungsi kearifan lokal yang mengandung makna sosial dalam rangka mewujudkan integrasi di masyarakat di antaranya terdapat pada upacara... A. Pemilihan kepala desa yang ditentukan oleh sistem senioritas B. Membaca cerita rakyat agar kebudayaan lokal tidak punah C. Gotong royong pindahkan rumah panggung masyarakat Bugis Makassar D. “ngeuyeuk seureuh” pada pernikahan orang Sunda E. Tujuh bulanan kehamilan anak pertama 5. Tana ulen pada masyarakat Dayak merupakan contoh kearifan lokal yang memiliki kegunaan dalam... A. Konservasi lingkungan alam B. Pemanfaatan sumber daya alam C. Membuka lahan pertanian baru D. Menangkap binatang buruan E. Menyimpan cadangan air 6. Praktik subak di Bali merupakan contoh salah satu fungsi kearifan lokal, yaitu... A. Pengembangan sumber daya manusia dan sumber daya alam B. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan C. Konservasi dan pelestarian sumber daya alam D. Pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan E. Tempat musyawarah dan pengambilan keputusan 7. Kearifan lokal erat kaitannya dengan kondisi geografis suatu masyarakat, nilai-nilai dalam kearifan lokal menjadi modal utama dalam mengarungi kehidupan masyarakat, seperti... A. Membangun lingkungan yang tertata sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat B. Membangun masyarakat tanpa merusak tatanan sosial dengan lingkungan sosial C. Kerja sama dengan komunitas lain untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar D. Melakukan upaya memperbaiki ekonomi masyarakat sekitar lingkungannya E. Mengadakan pemilihan kepala daerah yang calonnya merupakan putra daerah 8. Pariwisata berkelanjutan di Indonesia merupakan wujud tanggung jawab masyarakat dengan prinsip melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk... A. Menyeimbangkan kebutuhan rekreasi wisatawan dengan masyarakat lokal B. Memperoleh banyak masukan dari berbagai pihak dalam pembangunan pariwisata C. Terwujudnya kualitas hidup masyarakat lokal dan masyarakat pendatang D. Meningkatkan rasa peduli masyarakat wisata terhadap kelestarian lingkungan alam E. Mendapatkan tempat rekreasi yang sehat dan nyaman dengan biaya murah 9. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal memiliki tujuan agar masyarakat menjadi... A. Peduli lingkungan sekitar kehidupannya B. Mandiri dalam mengatasi masalahnya C. Komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunan D. Kekuatan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinya E. Mampu mencari sarana dan prasarana untuk mengembangkan kreasinya 10. Dalam melakukan pemberdayaan komunitas, partisipasi seluruh anggota masyarakat sangatlah penting. Hal ini disebabkan partisipasi merupakan... A. Strategi yang potensial dalam meningkatkan kualitas kehidupan seluruh aspek kehidupan masyarakat B. Modal awal dar pembangunan yang merupakan perintah dari pihak yang memiliki wewenang C. Kegiatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian modal awal pembangunan D. Keikutsertaan masyarakat dalam rangka mengevaluasi hasil kegiatannya di lingkungan komunitas E. Gerakan untuk menumbuhkembangkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungannya 11. Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi... A. Pengelolaan hasil pembangunan bagi masyarakat B. Pemanfaatan hasil pembangunan bagi masyarakat C. Memperlancar pelaksanaan program pembangunan D. Mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunan E. Mengevaluasi hasil pembangunan untuk dijadikan tolok ukur perbaikan program 12. Unsur-unsur partisipasi sosial yang dapat mendukung keberhasilan suatu program, antara lain... A. Tanggung jawab sosial dan komitmen masyarakat B. Pemahaman masyarakat terhadap suatu program C. Komunikasi yang intensif antarwarga masyarakat D. Melakukan kegiatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat E. Memotivasi orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan 13. Ada bermacam-macam tipe partisipasi terhadap pemberdayaan masyarakat. Misalnya, masyarakat berpartisipasi dalam melakukan analisa bersama yang mengarah pada perencanaan kegiatan dan mereka mempunyai andil dalam penyelenggaraan seluruh kegiatan. Contoh kegiatan kelompok masyarakat semacam ini termasuk dalam tipe partisipasi... A. Fungsional B. Interaktif C. Konsultasi D. Representatif E. Intensif materiil 14. Peran pemerintah dalam pemberdayaan komunitas lokal yang paling penting adalah sebagai... A. Pengambil keputusan B. Fasilitator teknologi C. Mengevaluasi program tenaga ahli E. Pendamping kegiatan di lapangan 15. Agar bangsa kita yang memiliki berbagai kearifan lokal tidak hilang tertelan arus globalisasi, kita harus memiliki strategi pemberdayaan komunitas dengan cara... A. Menyediakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan potensi budaya yang dimiliki masyarakat lokal B. Mengupayakan hak-hak demokratis individu untuk dilibatkan dalam perencanaan pembangunan masyarakat lokal C. Membangun etika masyarakat agar memiliki keterbukaan terhadap budaya-budaya luar yang masuk D. Menciptakan pembangunan ekonomi yang lebih berpusat pada kesejahteraan rakyat E. Memperkuat nilai-nilai dan norma-norma leluhur yang ada di masyarakat agar tetap terjaga sebagai bentuk kearifan lokal 16. Pemberdayaan masyarakat lokal berkaitan dengan kepemimpinan hanya akan efektif jika... A. Mampu menggerakkan partisipasi masyarakat untuk selalu bekerja sama dalam berbagai kegiatan B. Mampu menumbuhkan atau memanfaatkan pemimpin lokal untuk membantu kelancaran kegiatan pemberdayaan C. Kegiatan pemberdayaan harus dilaksanakan dengan bijak dan hati-hati agar perubahan yang terjadi tidak menimbulkan dampak yang negatif D. Pemberdayaan harus dapat memaksimalkan sumber daya yang dimiliki masyarakat lokal E. Memperbanyak latihan keterampilan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat lokal 17. Motif “batik parang” memiliki arti petuah untuk tidak pernah menyerah. Hal tersebut merupakan contoh dari kearifan lokal dalam... A. Karya-karya masyarakat B. Pemanfaatan sumber daya alam C. Mitos masyarakat D. Bidang pertanian E. Cerita budaya 18. Aktor pemberdayaan komunitas masyarakat yang memiliki bentuk output peran sebagai pihak yang memberikan konsultasi dan rekomendasi kebijakan adalah... A. Pemerintah B. Swasta C. Masyarakat D. LSM E. Lembaga internasional 19. Manfaat dan keuntungan yang dapat dirasakan oleh komunitas petani menanam sayur dengan sistem tumpangsari adalah... A. Dapat menstabilkan harga pangan di pasaran B. Dapat mengantisipasi kenaikan harga sayuran di pasaran C. Memiliki cadangan persediaan sayuran jika harga kurang baik D. Dapat menopang kelangsungan ekonomi keluarga E. Tidak ada tanah atau lahan yang menganggur karena terisi tanaman sayuran 20. Salah satu contoh kearifan lokal dalam penanggulangan kemiskinan adalah kebijakan keamanan pangan dengan mendirikan lumbung padi seperti yang terdapat pada masyarakat Baduy. Pendirian lumbung padi ini tentunya memiliki tujuan, yaitu... A. Menghimpun hasil panen padi dari warga masyarakat B. Merupakan cadangan atau persediaan jika panen gagal C. Persediaan dalam mengantisipasi ancaman kekurangan pangan D. Untuk memenuhi kebutuhan pokok warga masyarakat E. Melestarikan warisan budaya nenek moyangKet. klik warna biru untuk link Kunci Jawaban Download Soal Esai Lihat Juga Soal Pendalaman Materi Sosiologi. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Youtube Channel. Jangan lupa like, komen, share, dan subscribe yah... Lihat Juga 1. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 2. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 3. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 4. Soal Pendalaman Pilihan Ganda Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 5. Soal Pendalaman Esai Materi Sosiologi Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum Revisi 2016 Soal-Soal Lain 1. Soal Pendalaman Materi Esai Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum 2013 di Sini 2. Soal Pendalaman Materi Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Kelas XII Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum 2013 di Sini 3. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII. Evaluasi Semester 2 Kurikulum 2013 di Sini 4. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum 2013 di Sini 5. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 6. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 5. Perencanaan Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 7. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 6. Evaluasi Aksi Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 8. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 9. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 5. Perencanaan Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 10. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 6. Evaluasi Aksi Pemberdayaan Komunitas [Kurikulum 2013] di Sini 11. Soal Pendalaman Materi Esai, Skala Sikap, Penilaian Diri, dan Kecakapan Hidup Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi Kurikulum 2013 di Sini 12. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi Kurikulum 2013 di Sini 13. Soal Pendalaman Materi Esai dan Skala Sikap Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial [Kurikulum 2013] di Sini 14. Soal Pendalaman Materi Pilihan Ganda Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial [Kurikulum 2013] di Sini Materi Ajar Bab 4. Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas 1. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 2. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Lanjutan 3. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 Lanjutan 4. Materi Sosiologi Kelas XII Bab Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Komunitas Kurikulum Revisi 2016 LanjutanRendahnyaefektivitas BPD dalam menyerap aspirasi yang berkembang dilihat dari kurangnya evaluasi BPD terhadap kotekstualitas masyarakatnya dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah yang kemudian merumuskan dalam Perencanaan pembangunan. Sehingga dalam pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di Kecamatan - Pemberdayaan berasal dari kata "empowerment." Istilah terakhir berasal dari kata “power” yangberarti kemampuan, tenaga, atau kekuasaan. Jadi, secara bahasa atau harfiah, pengertian istilah “pemberdayaan” adalah peningkatan kemampuan, tenaga, kekuatan, atau penjelasan dalam buku Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut 2005 51, konsep pemberdayaan berkembang pertama kali pada tahun 1970-an. Wacana ini bergulir dari pemikiran di dunia barat yang menyoroti adanya ketimpangan di dunia, yakni situasi ketika sebagian orang bisa jauh lebih berkuasa dibanding mayoritas masyarakat lainnya. Konsep pemberdayaan kemudian menjadi salah satu pendekatan untuk mengatasi kemiskinan di dunia, sekaligus mengurangi tingkat ketidakberdayaan dan kerentanan masyarakat lemah 2005 52. Karena itu, meskipun pemberdayaan dipahami melalui beragam definisi, ide dasarnya adalah upaya untuk mewujudkan kemanusiaan yang adil dan kenapa istilah pemberdayaan komunitas pemberdayaan masyarakat kerap disandingkan dengan konsep "pengentasan kemiskinan."Merujuk buku sosiologi Kenali Dirimu terbitan Kemdikbud 2020 4-5, pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu bagian dari strategi pembangunan. Dalam perpesktif ini, pengertian konsep pemberdayaan pemberdayaan komunitas telah diungkapkan oleh sejumlah ahli sosiologi. Misalnya, menurut guru besar bidang kesejahteraan sosial dari Western Sydney University, Jim Ife, pengertian pemberdayaan komunitas adalah segala upaya penyediaan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan untuk sekelompok orang agar mereka bisa meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depannya dan untuk berpartisipasi di kehidupan masyarakat. Sedangkan guru besar sosiologi UGM, Sunyoto Usman mengajukan pendapat tentang pengertian pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah proses dalam bingkai usaha untuk memperkuat apa yang lazim disebut community self-reliance atau kemandirian. Dalam proses pemberdayaan tersebut, masyarakat didampingi untuk menganalisis masalah yang mereka hadapi, serta dibantu menemukan alternatif solusinya, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang mereka miliki. Dengan demikian, pemberdayaan komunitas merujuk pada upaya memenuhi kebutuhan individu, kelompok, dan masyarakat. Sedangkan, komunitas sendiri adalah unit atau kesatuan sosial yang terorganisasikan dalam kelompok-kelompok dengan kepentingan bersama, baik bersifat fungsional maupun territorial kewilayahan. Dikutip dari modul Sosiologi SMA terbitan Kemendikbud 2016, pemberdayaan komunitas adalah suatu proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sederhana, pemberdayaan komunitas dapat diartikan sebagai peningkatan segala potensi yang dimiliki masyarakat untuk meningkatkan ekonomi melalui kegiatan swadaya. Pemberdayaan komunitas pun harus sejalan dengan konsep Community Development, yaitu proses pembangunan jejaring interaksi dalam rangka meningkatkan kapasitas dari semua komunitas, dan mendukung program pembangunan berkelanjutan serta pengembangan kualitas hidup. Dalam praktiknya, kegiatan pemberdayaan komunitas setidaknya mengandung dua kecenderungan sebagai berikut. Pertama, proses pemberdayaan menekankan pada pemberian atau pengalihan sebagian kekuatan kemampuan kepada masyarakat dengan tujuan supaya individu lebih berdaya. Ini yang disebut dengan kecenderungan primer. Kedua, pemberdayaan yang lebih menekankan kepada proses memberikan stimulasi, mendorong atau memotivasi individu-individu melalui proses dialog, supaya mereka mempunyai kemampuan keberdayaan dalam menentukan pilihan hidupnya. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat Terdapat beberapa prinsip utama dalam pemberdayaan masyarakat. Disarikan dari buku sosiologi Kenali Dirimu terbitan Kemdikbud 2020 serta buku Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut 2005 8-9, berikut prinsip-prinsip dalam pemberdayaan Kesetaraan Prinsip ini merupakan hal utama dalam proses pemberdayaan masyarakat. Ini karena kesetaraan kesejajaran antara masyarakat dan lembaga yang melakukan program pemberdayaan berpotensi memaksimalkan pengembangan mekanisme berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keahlian satu sama lain. Prinsip kesetaraan diharapkan bisa mendorong proses saling belajar di antara dua belah pihak. 2. Partisipasi Prinsip partisipasi penting untuk menstimulasi kemandirian masyarakat. Dengan penerapan prinsip ini, program pemberdayaan komunitas harus bersifat partisipatif. Artinya program pemberdaayaan itu direncanakan, dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat sendiri. Namun, diperlukan waktu dan proses pendampingan oleh pendamping yang berkomitmen tinggi untuk sampai pada tahap tersebut. Kemandirian masyarakat akan tumbuh dari lingkungan penuh pilihan dan tantangan yang membuka peluang untuk mencapai kesempurnaan kepribadian. Masyarakat akan terbiasa berpikir kreatif dan memikul tanggung jawab dalam menentukan pilihan serta konsekuensinya. 3. Keswadayaan atau Kemandirian Prinsip keswadayaan menghargai dan mengedepankan kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain. Konsep ini memandang orang miskin sebagai sebagai subjek yang memiliki kemampuan sedikit the have little. Warga miskin dianggap memiliki kemampuan menabung, pengetahuan tentang usaha, memahami kondisi lingkungan, memiliki tenaga, dan kemauan kerja serta mematuhi sejumlah kualitas di atas harus digali untuk modal dalam pemberdayaan. Bantuan pihak lain dalam proses pemberdayaan harus dianggap sekadar penunjang. Dengan begitu, program pemberdayaan diharapkan tidak akan melemahkan keswadayaan komunitas. 4. Berkelanjutan Program pemberdayaan sebaiknya dirancang secara berkelanjutan. Pada awal pelaksanaan, peran pendamping akan lebih dominan dan kemudian diharapkan terus berkurang seiring dengan adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam menangani kegiatan atau urusannya sendiri. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi kegiatan pemberdayaan masyarakat yang berskala proyek seentara dan tidak berlanjut akibat batas waktu ataupun pendanaannya. Proyek pemberdayaan yang bersifat sementara atau sesaat diyakini menjadikan mayarakat atau suatu komunitas trauma sekaligus apatis terhadap program Pemberdayaan Komunitas agar Masyarakat Mandiri Selain 4 prinsip umum di atas, terdapat juga lima prinsip pemberdayaan komunitas yang penting untuk diterapkan dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri. Dikutip dari modul Sosiologi SMA terbitan Kemendikbud 2016 6-8, berikut ini kelima prinsip tersebut. 1. Penyadaran Penyadaran berarti bahwa masyarakat secara keseluruhan menyadari bahwa mereka mempunyai tujuan daan masalah. Dalam pemberdayaan komunitas, masyarakat harus didorong menemukan peluang dan sumber daya yang dimiliki, dan manfaatnya. Dengan begitu, masyarakat akan mampu merumuskan berbagai kebutuhan dan Pelatihan Pelatihan ialah cara untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan. Pendidikan untuk meningkatkan ketrampilan-ketrampilan bertani, kerumahtanggaan, industri dan cara menggunakan pupuk adalah sebagian contohnya. Pelatihan-pelatihan tersebut dilakukan melalui pertemuan-pertemuan informal dan diskusi-diskusi kelompok tempat suatu komunitas membicarakan masalah-masalah mereka. 3. Pengorganisasian Komunitas harus dapat mengorganisasi individu-individu anggotanya agar mereka bisa menjadi lebih kuat dan mampu menentukan nasibnya sendiri. Dengan organisasi yang kokoh, komunitas bisa mengerjakan segala hal dengan cara yang teratur. Pengorganisasian yang baik akan mendorong pembagian tugas di kalangan individu-individu yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kewajiban masing-masing, serta tumbuh kepemimpinan yang tidak hanya terdiri dari beberapa gelintir orang tetapi kepemimpinan di berbagai Pengembangan kekuatan Kekuasaan berarti kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Perlu adanya penyadaran kepada komunitas agar mereka merasa berdaya dan berkekuatan untuk berlatih dan berorganisasi. 5. Membangun Dinamika Membangun dinamika berarti mendorong masyarakat atau komunitas agar bisa memutuskan dan melaksanakan program-programnya sesuai rencana yang digariskan serta diputuskan sendiri. Keputusan itu harus diambil dari dalam masyarakat atau komunitas sendiri dan sedapat mungkin bukan dari pihak terakhir ini penting karena semakin berkurangnya kontrol dari masyarakat atau komunitas terhadap keputusan terkait kepentingan mereka sendiri, semakin besar risiko mereka tidak tahu kekeliruan atau dampak negatif dari keputusan juga Mengenal Teori Pemberdayaan Masyarakat Menurut Para Ahli Apa Saja Ragam Pendekatan Pemberdayaan Komunitas dan Contohnya Contoh Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Ekonomi & Kesehatan Mengenal Pemberdayaan Komunitas Konsep Dasar, Prinsip & Tujuannya - Pendidikan Kontributor Syamsul Dwi MaarifPenulis Syamsul Dwi MaarifEditor Addi M IdhomTranslatePDF. JURNAL TAHAPAN DAN METODE PEMBERDAYAAN MASYARAKAT "Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata di Desa Sukawening" "Di susun sebagai salah satu syarat dalam enyelesaikan mata kulia perencanaan partisipatif" Di susun oleh : ANNO L13117192 FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS TADULAKO 2020 ABSTRAK Kegiatan ini
- Pemberdayaan komunitas adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Proses ini tidak berjalan dalam jangka waktu yang pendek, melainkan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Pemberdayaan sama halnya dengan proses investasi untuk memperoleh keuntungan yang berguna dalam peningkatan mutu, atau kesejahteraan hidup. Untuk mencapai keberhasilan dalam pemberdayaan komunitas tersebut, diperlukan strategi serta langkah yang tepat supaya pemberdayaan dapat berjalan efektif dan efisien. Strategi Pemberdayaan KomunitasSebelum program pemberdayaan komunitas dilaksanakan, maka hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengenali masalah dan potensi dari komunitas itu sendiri. Guna merumuskan hal tersebut dan mencapai tujuan pemberdayaan, strategi menjadi bagian penting yang perlu dipersiapkan. Dikutip modul pemberdayaan masyarakat Kemdikbud, strategi-strategi yang dapat digunakan dalam pemberdayaan komunitas meliputi- Metode Pendekatan yang SesuaiTerdapat tiga cara pendekatan, yaituPertama, pendekatan kesejahteraan dengan berpusat pada pemberian bantuan kepada komunitas untuk menghadapi bencana. Misalnya, komunitas yang terkena bencana alam. Kedua, pendekatan pembangunan dengan berpusat pada peningkatan kemandirian, kemampuan, dan keswadayaan komunitas. Misalnya, pemberian dana bantuan untuk menumbuhkan keswadayaan tersebut. Ketiga, pendekatan pemberdayaan dengan melatih komunitas mengatasi ketidakberdayaannya, agar segera terlepas dari ketidakberdayaan tersebut. Di sini, kemiskinan dilihat sebagai akibat dari proses politik. Misalnya, pemberian modal usaha. Dari ulasan emodul sosiologi paket c yang dikeluarkan Kemdikbud tahun 2020, dijelaskan dua jenis pendekatan dalam perencanaan untuk mengenali kebutuhan komunitas. Pertama, pendekatan teknorat top down yaitu perencanaan kebutuhan untuk mengatasi masalah komunitas disimpulkan berdasarkan data dan hasil pengamatan dari pengamat profesional. Di sini, komunitas hanya berperan sebagai penonton. Kedua, pendekatan partisipatif bottom up yaitu dalam setiap perencanaan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat. Dalam hal ini, komunitas sebagai subyek pembangunan berhak memberikan aspirasi dalam penyusunan rencana pembangunan. - Komunikasi yang BaikDalam proses pemberdayaan diperlukan satu pemahaman yang sama, dari setiap anggota komunitas dengan agen pemberdaya. Kesepakatan pemahaman akan tercipta ketika komunikasi berjalan dengan baik. Komunikasi dikatakan berhasil jika lawan bicara menangkap pesan atau menafsirkan yang sama dengan pemberi pesan. - Pendampingan BerkelanjutanPendampingan harus dilakukan secara berkelanjutan, hal ini bukan berarti membuat komunitas menjadi tidak mandiri. Namun, justru untuk memastikan bahwa kegiatan pemberdayaan tetap berjalan sesuai tujuan. Pendampingan tersebut dapat berupa fasilitasi, penguatan, perlindungan, dan pendukungan. - Berfokus pada MasyarakatUntuk menghindari pemberdayaan yang tidak tepat sasaran, maka perlu diterapkan konsep demokrasi. Pemberdayaan harus berangkat dari komunitas, dilakukan oleh komunitas, dan untuk kepentingan serta kebutuhan komunitas tersebut. - Membangun NetworkingUntuk mendukung keberlanjutan kegiatan pemberdayaan, maka komunitas harus mengetahui cara yang baik dalam membangun networking. Agen pemberdayaan harus dapat mengarahkan komunitas memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, untuk kemudian mampu membangun networking tersebut. - Kompetensi Agen PemberdayaanPemberdayaan komunitas berarti proses membangun manusia dengan meningkatkan mutu hidup. Oleh karena itu, agen pemberdayaan harus memiliki kompetensi yang dapat mendorong komunitas untuk mau serta mampu berubah ke arah yang lebih baik. Perubahan harus sesuai dengan potensi dan kebutuhan dari komunitas tersebut. Langkah-Langkah Pemberdayaan KomunitasDalam lingkup umum maupun khusus, terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam pemberdayaan antaranya, menganalisis kebutuhan komunitas dan situasi sosial. Potensi, kelemahan, peluang, ancaman, dan hambatan yang mempengaruhi komunitas harus diidentifikasi secara tepat. Kemudian, merumuskan masalah dari hasil identifikasi tersebut. Perumusan masalah dapat dilakukan melalui diskusi kelompok, rapat desa, atau penelitian berupa survei, wawancara, maupun observasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari kekeliruan pemetakan dalam pemberdayaan, serta untuk mengenali dengan benar kebutuhan yang diperlukan komunitas. Langkah selanjutnya adalah menemukan berbagai program yang relevan dengan analisis kebutuhan dan situasi sosial dari komunitas. Program-program tersebut harus layak dijadikan sebagai basis pengembangan masyarakat. Kemudian berlanjut untuk menentukan alternatif program yang diprioritaskan. Setelah itu, melakukan aksi pemberdayaan sesuai dengan urutan program prioritas tersebut. Untuk mengukur keberhasilannya, perlu dirumuskan tujuan yang akan dicapai pada setiap program. Tujuan yang baik memiliki karakteristik gambaran yang jelas dan spesifik. Terdapat cerminan tentang bagaimana mencapai tujuan tersebut dengan perhitungan dana, waktu, dan sumber daya. Selanjutnya, melakukan pengawasan dan evaluasi. Pengawasan atau monitoring bertujuan untuk memastikan kegiatan pemberdayaan dapat berjalan sesuai rencana. Sementara, evaluasi dilakukan untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan program dengan menganalisis faktor penyebabnya. Melalui evaluasi tersebut, maka akan ditetapkan program tindaklanjut juga Pemberdayaan Komunitas Kelebihan, Kekurangan, & Kendala Mengenal Pemberdayaan Komunitas Konsep Dasar, Prinsip & Tujuannya - Sosial Budaya Kontributor Mulia BudiPenulis Mulia BudiEditor Yandri Daniel Damaledo
Kendaladalam hal perilaku, yakni rendahnya etos kerja masyarakat sasaran pemberdayaan. 3. Diversifikasi pola kehidupan masyarakat yang meliputi kebudayaan, sosial, ekonomi dan kondisi geografis. 4. Kurangnya monitoring (pengawasan) dan data berkualitas dalam proses pemberdayaan. 5. Perumusan indikator atau formula pemberdayaan yang tidak tepat. 6.
- Pemberdayaan masyarakat dikenal juga dengan istilah pemberdayaan komunitas, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia secara individu maupun dalam kelompok sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, pemberdayaan sendiri berasal dari kata dasar “daya” yang berarti kekuatan, kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak. Kata tersebut memperoleh awalan -ber menjadi “berdaya”, yang berarti berkekuatan atau berkemampuan. Artinya adalah pemberdayaan komunitas dilakukan supaya kelompok atau komunitas yang diberdayakan dapat memiliki kekuatan dan mampu bertindak. Dengan kata lain, pemberdayaan menjadi sebuah proses untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam rangka perbaikan mutu hidup. Dilansir dari jurnal online UIN Raden Intan Lampung, pemberdayaan merujuk pada peningkatan kemampuan kelompok rentan atau kelompok lemah, supaya mereka memiliki kekuatan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Di antaranya mencapai kebebasan dari kelaparan, bebas dari kebodohan dan kesakitan, bebas mengemukakan pendapat. Mampu menjangkau sumber-sumber produktif untuk memperoleh barang dan jasa yang diperlukan, serta meningkatkan pendapatan. Tak hanya itu, diharapkan juga kelompok rentan mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan dan berbagai keputusan yang mempengaruhi mereka. Konsep Dasar Pemberdayaan Dilansir dari Modul Pelatihan Guru Sosiologi SMA, konsep pemberdayaan sendiri sejalan dengan Community Development, yaitu proses pembangunan jejaring interaksi. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakat, dengan cara meningkatkan kapasitas semua anggota komunitas, kemudian melakukan pembangunan berkelanjutan. Terdapat dua kecenderungan dalam proses pemberdayaan, yaitu pemberdayaan primer dengan menekankan pada pemberian sebagian kekuatan, atau kemampuan sehingga individu dapat berdaya. Kecenderungan kedua, adalah pemberdayaan sekunder dengan menekankan pada pemberian dorongan atau motivasi kepada individu. Diharapkan, komunitas dapat memiliki kemampuan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Suatu pemberdayaan dilakukan karena munculnya pemahaman adanya ketidakberdayaan komunitas, yaitu masyarakat tidak memiliki kekuatan powerless. Selain itu, faktor penyebab lain di luar ketiadaan daya adalah adanya ketimpangan, meliputi ketimpangan struktural, ketimpangan kelompok, dan ketimpangan personal. Meningkatkan kemampuan atau kekuatan dari sebuah komunitas bukanlah hal mudah, sehingga pemberdayaan harus dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Keberhasilan pemberdayaan tidak hanya berfokus pada tercapainya program, melainkan juga terhadap tingginya partisipasi atau keterlibatan dari komunitas itu sendiri. Tujuan dan Prinsip Pemberdayaan Komunitas Arah dari pemberdayaan adalah meminimalkan kesenjangan sosial, dengan cara membentuk masyarakat berdaya. Artinya, masyarakat itu dibangun menjadi masyarakat yang paham, mengetahui peluang, berani mengambil keputuasan, mampu mencari dan menangkap informasi sehingga dapat bertindak sesuai situasi. Dengan demikian, pengembangan dan penggunaan bakat atau kemampuan terpendam dalam setiap individu dapat berjalan dengan baik. Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA tahun 2016 yang dikeluarkan Kemendikbud, terdapat beberapa tujuan pemberdayaan komunitas Mardikanto, 2015. Di antaranya perbaikan kehidupan, perbaikan aksesabilitas, perbaikan pendidikan, perbaikan tindakan, perbaikan kelembagaan, perbaikan usaha, perbaikan pendapatan, perbaikan lingkungan, dan perbaikan masyarakat. Berikut ini merupakan empat ruang lingkup pemberdayaan komunitas. Bina manusia, yaitu hal paling mendasar yang perlu diperhatikan untuk memperbaiki kualitas hidup. Perlu dilakukan pengembangan kapasistas individu, seperti pengembangan karakter dan peningkatan kapasitas di dunia kerja. bina usaha, yaitu proses pengembangan dalam bidang ekonomi seperti pembentukan badan usaha, pengembangan jaringan usaha, serta manajemen finansial. Bina lingkungan, yaitu proses pengembangan dalam bidang lingkungan, seperti perawatan serta pelestarian lingkungan. Bina kelembagaan, yaitu proses pengembangan yang mengarah pada pranata sosial dan organisasi sosial. Dalam upaya menciptakan masyarakat yang berdaya, maka pemberdayaan komunitas memiliki beberapa prinsip, antara lain Penyadaran, yaitu upaya menyadarkan masyarakat untuk mampu menganalisis. Meliputi apa kekuatan yang dimiliki, apa yang menjadi kelemahan, peluang atau manfaat yang bisa digunakan, serta masalah atau ancaman yang mungkin terjadi. Pelatihan, yaitu upaya melatih masyarakat untuk mengembangkan berbagai ketrampilan yang dimiliki. Pelatihan tersebut berperan sebagai pendamping, untuk memastikan masyarakat dapat mencapai tujuan pemberdayaan. Pengorganisasian, yaitu upaya melatih masyarakat untuk memiliki struktur sosial dalam sebuah lembaga yang disepakati bersama. Dengan demikian, pembagian kerja akan jelas dan setiap tugas dapat terorganisir dengan rapi. Pengembangan kekuatan, yaitu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berjalan bersama sebagai sebuah kesatuan. Sehingga, masing-masing dapat merasa memiliki kekuatan untuk berani bertindak kembali. Membangun dinamika, berarti membangun keterlibatan atau partisipasi setiap anggota komunitas. Masyarakat itu sendiri yang nantinya akan memutuskan, serta melaksanakan berbagai program yang juga disepakati bersama. Baca juga Penjelasan Gegar Budaya atau Shock Culture dan Cara Mengatasi Strategi Pemberdayaan Komunitas dan Contoh Berbasis Kearifan Lokal - Sosial Budaya Kontributor Mulia BudiPenulis Mulia BudiEditor Maria Ulfa
Padatahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan, yaitu: pertama, penyimpanan petugas, yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh community woker, dan kedua penyiapan lapangan yang pada dasarnya diusahakan dilakukan secara non-direktif. Tahapan pengkajian (assessment).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. ABSTRAK Masyarakat yang tinggal di daerah pantai sering menghadapi tantangan yang unik. Mereka bergantung pada sumber daya alam pantai, seperti ikan, tambak, dan pariwisata, untuk penghidupan mereka. Namun, mereka juga menghadapi risiko yang signifikan, seperti bencana alam, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan. Artikel ini membahas strategi pemberdayaan masyarakat di daerah pantai untuk mencapai kesejahteraan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat adalah suatu pendekatan yang memungkinkan masyarakat lokal mengambil peran aktif dalam pengelolaan sumber daya alam dan pengambilan keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka. Salah satu aspek penting dari strategi pemberdayaan masyarakat adalah pendidikan dan pelatihan. Masyarakat perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola sumber daya pantai secara berkelanjutan. Ini meliputi pengetahuan tentang praktik penangkapan ikan yang berkelanjutan, pengelolaan tambak yang ramah lingkungan, dan diversifikasi mata pencaharian melalui sektor pariwisata pantai yang berkelanjutan. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan juga penting. Kata Kunci pemberdayaan masyarakat, pantai, kesejahteraan Air Tawar Barat, merupakan sebuah kelurahan yang terletak di Kota Padang yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan dapat membantu masyarakat dalam hal pemberdayaan menuju kesejahteraan berkelanjutan. Namun, kelurahan ini juga menghadapi beberapa permasalahan yang perlu ditangani dengan strategi yang tepat. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan Air Tawar Barat adalah kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan. Hal ini dapat membatasi potensi pengembangan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada. Selain itu, minimnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan juga menjadi masalah serius di kelurahan ini. Dalam konteks pesisir, keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir sangat penting untuk kehidupan masyarakat, namun seringkali masih terjadi praktik-praktik yang merusak lingkungan. Kawasan pesisir merupakan kawasan yang kaya akan potensi alam, namun masyarakat di kawasan tersebut seringkali merasa terkendala dalam memanfaatkan potensi tersebut secara optimal. Kurangnya akses terhadap pendidikan dan pelatihan yang relevan, kurangnya kesadaran akan pentingnya konservasi laut, serta keterbatasan modal dan teknologi menjadi beberapa tantangan yang menghambat kemajuan masyarakat lokal. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi berbagai strategi pemberdayaan masyarakat di wilayah pesisir menuju kesejahteraan yang berkelanjutan. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, penting untuk memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan masyarakat setempat agar mereka dapat memperoleh manfaat dari pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Konseppemberdayaan masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu proses perencanaan pembangunan dengan memusatkan pada partisipasi, kemampuan, dan masyarakat lokal. Oleh karena itu, masyarakat perlu dilibatkan pada setiap tahap pelaksanaan pembangunan dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program yang mereka lakukan (Suparjan da Suyatno
- Pemberdayaan komunitas adalah proses pembangunan yang didasari atas inisiatif masyarakat untuk memulai kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi. Pemberdayaan komunitas bermanfaat untuk perkembangan dan penggunaan bakat terpendam dari setiap individu. Hambatan-hambatan lama yang sering muncul juga dapat dihilangkan atau diminimalisasi. Hal ini dapat membuat masyarakat meningkatan pengetahuan manajemen, mutu, teknik, keterampilan serta metodologi untuk perbaikan kinerja. Saharuddin dalam tulisan berjudul Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi dan Ekologi Manusia, menyatakan keikutsertaan pihak swasta serta Lembaga Swadaya Masyarakat LSM juga tidak kalah penting untuk mewujudkan pemberdayaan komunitas. Pihak swasta yang mengembangkan program CSR corporate social responsibility serta LSM untuk mendorong taktik konfrontasi yang bermanfaat agar pemerintah lebih responsif terhadap permasalahan masyarakat. Seperti dilansir dari Repositori Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, pemberdayaan komunitas memiliki beberapa tujuan, antara lain Perbaikan kehidupan, baik kehidupan setiap keluarga ataupun masyarakat; Perbaikan aksesabilitas, utamanya aksebilitas informasi atau inovasi; Perbaikan pendidikan, dengan perbaikan pendidikan diharapkan akan memunculkan tindakan yang semakin baik; Perbaikan tindakan; Perbaikan kelembagaan, termasuk perbaikan jaringan; Perbaikan usaha; Perbaikan pendapatan; Perbaikan lingkungan; Perbaikan masyarakat. Sementara itu, model pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal memiliki artian "nilai setempat" sebagai bentuk penanggulangan kemiskinan. Nilai setempat yang dimaksudkan adalah gotong royong, kekerabatan, musyawarah untuk mufakat serta toleransi. Nilai setempat juga dianggap sebagai bentuk apresiasi terhadap praktik penanggulangan kemiskinan yang diinisiasi oleh pelaku lokal, dengan menjadikan kebijakan nasional sebagai rambu dalam membangun kerja sama di berbagai sektor penanggulangan kemiskinan. Kearifan lokal tidak selamanya terus ada, karena gaya hidup yang semakin pragmatis dan konsumtif, meskipun upaya untuk mewariskan kearifan lokal dari generasi ke generasi terus dilakukan. Kearifan lokal yang sarat akan kebijakan serta filosofi hidup nyaris tidak diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Kearifan lokal dari setiap daerah juga memiliki sifat kedinamisan yang berbeda dalam menghadapi pengaruh dari luar. Permasalahan sosial inilah yang pada akhirnya menimbulkan ketimpangan sosial. Sehingga diperlukan pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal untuk menyelesaikannya Namun dalam upaya pemberdayaan komunitas, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti Menghormati serta menjunjung tinggi hak asasi manusia; Isu pelestarian lingkungan serta menghindari keterdesakan komunitas asli dari eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan; Tidak melakukan marginalisasi pada masyarakat asli dalam pembangunan nasional. Baca juga Bentuk Perubahan Sosial Masyarakat Revolusi, Evolusi, & Kebudayaan Mengenal Teori-teori Konflik Sosial Menurut para Ahli Sosiologi Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial Serta Contohnya - Sosial Budaya Kontributor Endah MurniasehPenulis Endah MurniasehEditor Alexander Haryanto
Alasanpeneliti mengkaji pemberdayaan masyarakat melalui program LPK Bina Mulya karena di dalam program tersebut sangat membantu masyarakat desa blorok kaitannya dengan kesejahteraan masyarakat desa blorok tersebut dalam hal mendapatkan pekerjaan selain itu juga masyarakat desa bisa memperdalam kemampuan dan soft skill dalam menjahit, komputer
SURVEY 20 seconds. Q. Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan meliputi beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi answer choices. Mengelola hasil pembangunan bagi masyarakat. Pemanfaatan hasil pembangunan bagi masyarakat.Pemberdayaan komunitas merupakan program yang diupayakan dengan tujuan membentuk sikap dan perilaku individu serta masyarakat yang mandiri. Pemberdayaan komunitas menjadi salah satu program yang terus diupayakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemberdayaan komunitas sebagai proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Untuk lebih mendalami konsep pemberdayaan komunitas, yuk ikuti pembahasan artikel berikut. Pengertian Pemberdayaan Komunitas Pemberdayaan menurut Suhendra 2006 adalah suatu kegiatan yang berkesinambungan, dinamis, secara sinergis mendorong keterlibatan semua potensi yang ada secara evolutif dengan keterlibatan semua potensi[1].Selanjutnya pemberdayaan menurut Ife dalam Suhendra 2006 adalah meningkatkan kekuasaan atas mereka yang kurang beruntung empowerment aims to increase the power of disadvantage [1].Sedangkan menurut Widjaja 2003 pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat, sehingga masyarakat dapat mewujudkan jati diri, harkat dan martabatnya secara maksimal untuk bertahan dan mengembangkan diri secara mandiri baik di bidang ekonomi, sosial, agama dan budaya[2]. Berikut ini tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan komunitas[3] Perbaikan kelembagaan better institution Dengan perbaikan kegiatan atau tindakan yang dilakukan, diharapkan akan memperbaiki kelembagaan, termasuk pengembangan jaring kemitraan usaha. 2. Perbaikan usaha better business Perbaikan pendidikan semangat belajar, perbaikan aksesibilitas, kegiatan dan perbaikan kelembagaan, diharapkan akan memperbaiki bisnis yang Perbaikan pendapatan better income Dengan terjadinya perbaikan bisnis yang dilakukan, diharapkan akan dapat memperbaiki pendapatan yang diperolehnya, termasuk pendapatan keluarga dan masyarakatnya. 4. Perbaikan lingkungan better environment Perbaikan pendapatan diharapkan dapat memperbaiki lingkungan fisik dan sosial, karena kerusakan lingkungan seringkali disebabkan oleh kemiskinan atau pendapatan yang terbatas. 5. Perbaikan kehidupan better living Tingkat pendapatan dan keadaan lingkungan yang membaik, diharapkan dapat memperbaiki keadaan kehidupan setiap keluarga dan masyarakat. 6. Perbaikan masyarakat better community Kehidupan yang lebih baik yang didukung oleh lingkungan fisik dan sosial yang lebih baik, diharapkan akan terwujud kehidupan masyarakat yang lebih baik pula. Prinsip Pemberdayaan Komunitas Ada 4 empat prinsip pemberdayaan komunitas, yaitu[4] a. Prinsip Kesetaraan Prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan masyarakat adalah adanya kesetaraan atau kesejajarankedudukan antara masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program pemberdayaan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan. Dinamika yang dibangun adalah hubungan kesetaraan dengan mengembangkan mekanisme berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama lain. Masing-masing saling mengakuikelebihan dan kekurangan, sehingga terjadi proses saling belajar. b. Partisipasi Program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat adalah program yang sifatnya partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat. Namun, untuk sampai pada tingkat tersebut perlu waktudan proses pendampingan yang melibatkan pendamping yang berkomitmen tinggiterhadap pemberdayaan masyarakat. c. Keswadayaan atau kemandirian Prinsip keswadayaan adalah menghargai dan mengedepankan kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain. Konsep ini tidak memandang orang miskin sebagai objek yang tidak berkemampuan the have not, melainkan sebagai subjek yang memiliki kemampuan sedikit the have little. Mereka memiliki kemampuan untuk menabung, pengetahuan yang mendalam tentang kendala-kendala usahanya, mengetahui kondisi lingkungannya, memiliki tenaga kerja dan kemauan, serta memiliki norma-norma bermasyarakat yang sudah lama dipatuhi. Semua itu harus digali dan dijadikan modal dasar bagi proses pemberdayaan. Bantuan dari orang lain yang bersifat materiil harus dipandang sebagai penunjang, sehingga pemberian bantuan tidak justru melemahkan tingkat keswadayaannya. d. Berkelanjutan Program pemberdayaan perlu dirancang untuk berkelanjutan, sekalipun pada awalnya peran pendamping lebih dominan dibanding masyarakat sendiri. Tapi secara perlahan dan pasti, peran pendamping akan makin berkurang, bahkan akhirnya dihapus, karena masyarakat sudah mampu mengelola kegiatannya sendiri. Siklus Pemberdayaan Komunitas Menurut Terry Wilson, terdapat tujuh tahapan dalam siklus pemberdayaan komunitas yaitu[5] Tahap pertama, keinginan dari masyarakat sendiri untuk berubah menjadi lebih kedua, masyarakat diharapkan mampu melepaskan halangan-halangan atau faktor-faktor yang bersifat resiatensi terhadap kemajuan dalam diri dan ketiga, masyarakat diharapkan sudah menerima kebebasan tambahan dan merasa memiliki tanggungjawab dalam mengembangkan dirinya dan keempat, upaya untuk mengembngkna peran dan batas tanggungjawab yang lebih luas, hal ini berkaitan dengan minat dan motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan kelima, peningkatan rasa memiiki yang besar menghasilkan keluaran kinerja yang lebih baik. Pada tahap ini hasil-hasil nyata dari pemberdayaan mulai keenam, telah terjadi perubahan perilaku dan kesan terhadap dirinya, ketika keberhasilan dalam peningkatan kerja mampu meningkatkan perasaan psikologis di atas posisi ketujuh, masyarakat sudah berhasil memberdayakan dirinya, merasa tertantang untuk upaya yang lebih besar guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Berikut ini gambar yang menampilkan salah satu contoh pemberdayaan komunitas. Pelatihan membatik kepada ibu-ibu daerah setempat[6]Tahapan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Soekanto 1987, kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan dalam beberapa tahap sebagai berikut[7]. Tahap Persiapan. Pada tahapan ini ada dua tahapan yang harus dikerjakan, yaitu pertama, penyimpanan petugas, yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang bisa dilakukan oleh community woker, dan kedua penyiapan lapangan yang pada dasarnya diusahakan dilakukan secara non-direktif. Tahapan pengkajian assessment. Pada tahapan ini yaitu proses pengkajian dapat dilakukan secara individual melalui kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini petugas harus berusaha mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan feel needs dan juga sumber daya yang dimiliki klien. Tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan. Pada tahapan ini petugas sebagai agen perubahan exchange agent secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini masyarakat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat dilakukan. Tahap pemformalisasi rencanaaksi. Pada tahapan ini agen perubahan membantu masing-masing kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Di samping itu juga petugas membantu untuk memformalisasikan gagasan mereka ke dalam bentuk tertulis, terutama bila ada kaitannya dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana. Tahap pelaksanaan implementasi program atau kegiatan. Dalam upaya pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat peran masyarakat sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program yang telah dikembangkan. Kerja sama antar petugas dan masyarakat merupakan hal penting dalam tahapan ini karena terkadang sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik melenceng saat di lapangan. Tahap evaluasi. Evaluasi sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga tersebut diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk suatu sistem komunitas untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang dapat membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Tahap terminasi. Tahap terminasi merupakan tahapan pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran. Dalam tahap ini diharapkan proyek harus segera berhenti. Strategi Pemberdayaan Komunitas Menurut Hikmat 2006, pemberdayaan masyarakat memiliki 3 tiga macam strategi, yaitu[8] Strategi tradisional. Strategi ini menyarankan agar masyarakat mengetahui dan memilih kepentingan terbaik secara bebas dalam berbagai keadaan. Dengan kata lain semua pihak bebas menentukan kepentingan bagi kehidupan mereka sendiri dan tidak ada pihak lain yang mengganggu kebebasan setiap pihak. Strategi direct-action. Strategi ini membutuhkan dominasi kepentingan yang dihormati oleh semua pihak yang terlibat, dipandang dari sudut perubahan yang mungkin terjadi. Pada strategi ini, ada pihak yang sangat berpengaruh dalam membuat keputusan. Strategi transformatif. Strategi ini menunjukkan bahwa pendidikan massa dalam jangka panjang dibutuhkan sebelum pengindentifikasian kepentingan diri sendiri. Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan Komunitas Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu kegiatan pemberdayaan, yaitu[5] Kesediaan suatu komunitas untuk menerima pemberdayaan bergantung pada situasi yang pemikiran bahwa pemberdayaan tidak untuk semua orang, dan adanya persepsi dari pemegang kekuasaan dalam komunitas tersebut bahwa pemberdayaan dapan mengorbankan diri mereka adalah budaya, dengan adanya masyarakat sudah terbiasa dalam hirarki, birokrasi dan kontrol menejemen yang tegas sehingga membuat mereka terpola dalam berpikir dan berbuat dari para pemimpin setiap komunitas untuk tidak mau melepaskan kekuasaannya, sehingga inti dari pemberdayaan terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang batas pemberdayaan, terutama terkait dengan siklus pemberdayaan kemampuan dan motivasi setiap orang kepercayaan dari para pemimpin komunitas untuk mengembangkan pemberdayaan dan mengubah persepsi mereka tentang anggota tidak kondusif bagi perubahan yang membutuhkan dukungan sumber daya resource yang besar, baik dari segi pembiayaan maupun waktu. Video berikut ini menampilkan sebuah desa yang dapat menjadi target pemberdayaan komunitas. Kesimpulan Dengan keberadaan pemberdayaan komunitas ini diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan potensial, dengan peningkatan di berbagai bidang kehidupan, seperti kualitas pendidikan, tingkat kesehatan, perluasan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan, dan juga meminimalkan kesenjangan sosial yang sering dijumpai dalam kehidupan. Contoh Soal 1. Hakikat pemberdayaan komunitas lokal mempunyai tujuan biar masyarakat menjadi…A. Peduli lingkungan sekitar kehidupannyaB. Mandiri dalam mengatasi masalahnyaC. Komunitas yang siap berpartisipasi dalam pembangunanD. Kekuatan dalam memberdayakan aset-aset yang dimilikinyaE. Mampu mencari sarana dan prasarana untuk menyebarkan kreasinya Jawaban B Sebagaimana dikutip oleh Oos dalam bukunya, Slamet menekankan bahwa hakikat pemberdayaan adalah bagaimana membuat masyarakat mampu membangun dirinya dan memperbaiki kehidupannya sendiri. Istilah mampu di sini mengandung makna berdaya, paham, termotivasi, memiliki kesempatan, melihat dan memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu sebagai alternatif, mampu mengambil keputusan, berani mengambil risiko, mampu mencari dan menangkap informasi serta mampu bertindak sesuai inisiatif. 2. Dalam melaksanakan pemberdayaan komunitas, partisipasi seluruh anggota masyarakat sangatlah penting. Hal ini disebabkan partisipasi merupakan… A. Strategi yang potensial dalam meningkatkan kualitas kehidupan seluruh aspek kehidupan masyarakatB. Modal awal dari pembangunan yang merupakan perintah dari pihak yang mempunyai wewenangC. Kegiatan bersama antara pihak-pihak yang terlibat dalam proteksi modal awal pembangunanD. Keikutsertaan masyarakat dalam rangka mengevaluasi hasil kegiatannya di lingkungan komunitasE. Gerakan untuk menumbuhkembangkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian lingkungannya Jawaban D Salah satu prinsip pemberdayaan komunitas yakni prinsip partisipasi. Program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian masyarakat adalah program yang sifatnya partisipatif, direncanakan, dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat. 3. Pemberdayaan komunitas lokal dalam pembangunan mencakup beberapa tahapan. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan meliputi… A. Pengelolaan hasil pembangunan bagi masyarakatB. Pemanfaatan hasil pembangunan bagi masyarakatC. Memperlancar pelaksanaan aktivitas pembangunanD. Mempersiapkan anggaran untuk melaksanakan pembangunanE. Mengevaluasi hasil pembangunan untuk dijadikan tolok ukur perbaikan program Jawaban E Pada tahapan perencanaan, masyarakat diharapkan untuk dapat mengidentifikasi masalah yang terjadi di lingkungannya terkait pembangunan daerah setempat. Setelah itu merumuskan solusi untuk mengaatasi masalah tersebut. 4. Peran pemerintah dalam pemberdayaan komunitas lokal yang paling penting ialah sebagai… A. Pengambil keputusanB. Fasilitator teknologiC. Mengevaluasi programD. Penyedia tenaga ahliE. Pendamping kegiatan di lapangan Jawaban A Dalam proses pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dituntut untuk memformulasi konsep yang jelas dan terarah sesuai arah pembangunan daerah dengan beragam potensi yang dimilikinya untuk kemudian digunakan atau dimanfaatkan menuju kemakmuran masyarakat di daerah secara nyata. 5. Aktor pemberdayaan komunitas masyarakat yang mempunyai bentuk output tugas sebagai pihak yang memperlihatkan konsultasi dan rekomendasi kebijakan adalah… A. PemerintahB. SwastaC. MasyarakatD. LSME. Lembaga internasional Jawaban B Swasta atau yang dimana berada di dalam bidang perekonomian pada sebuah negara adalah segala macam bentuk dari bidang yang dimana tidak dimiliki oleh pemerintah. Biasanya yang tergolong swasta adalah sekelompok organisasi nirlaba, selain itu juga perusahaan, sebuah korporasi, sebuah bank, dan berbagai amcam organisasi bukan pemerintahan lainnya, hal tersebut juga dapat termasuk kepada para karyawan yang dimana mereka tidak bekerja pada pemerintahan. Di dalam sektor tersbeut maka berbagai macam faktor produksi baik itu barang maupun jasa yang dimiliki oleh setiap individu ataupun pribadi. Referensi Suhendra, 2006. Peranan Birokrasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Bandung 2003. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Asli Bulat dan Utuh. Jakarta PT. Raja Grafindo T. 2014. CSR Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Korporasi. Bandung Sri, dkk. 2005. Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut. Bogor Wetlands K dan 2014. Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial kelas XII. Jakarta Esis 2020. Contoh Pemberdayaan Masyarakat di Berbagai Bidang. diakses 21 Desember 2020Soekanto, S. 1987. Sosial Suatu Pengantar. Jakarta Rajawali press. Hikmat, H. 2006. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung Humaniora.
masyarakatdalam membangun diri dan kelompok mereka sendiri, disamping itu paradigma ini menghambat timbulnya kearifan lokal sebagai unsur sentral dalam perencanaan pembangunan masyarakat yang berkesinambungan. Paradigma pemberdayaan ini mempunyai asumsi bahwa "pembangunan akan berjalan dengan sendirinya apabila masyarakat diberi
Welcome, Quipperian! Gimana kehidupan di kelas 12? Semoga kamu semua masih dalam keadaan sehat walafiat dan tetap semangat buat UAS dan SBMPTN nanti, ya. Buat membantu kamu menghadapi materi Sosiologi, kali ini Quipper Blog sudah siapkan pembahasan mengenai pemberdayaan komunitas. Apa itu pemberdayaan komunitas, tujuan, dan prinsip-prinsipnya? Yuk, langsung saja kita simak pembahasan lengkapnya di bawah ini! Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal Definisi Kearifan Lokal Kalau membicarakan topik ini, enggak lepas dari yang namanya kearifan lokal, nih. Kearifan lokal sendiri terdiri dari 2 kata, yaitu kearifan dan lokal. Lokal berarti setempat’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sedangkan kearifan berarti kebijaksanaan’. Jadi, kalau digabungkan kearifan lokal adalah gagasan-gagasan setempat lokal yang sifatnya bijaksana, arif, bernilai baik, dan tertanam kuat dalam masyarakatnya. Definisi Pemberdayaan Komunitas Lalu masuk ke definisi pemberdayaan yang berasal dari kata daya’, yang punya arti mengembagkan kemampuan atau bisa diartikan sebagai sebuah proses pemberian daya atau kemampuan untuk pihak yang masih kurang atau belum berdaya. Sedangkan menurut beberapa ahli, arti pemberdayaan adalah sebagai berikut. Talcott Parsons proses di mana orang jadi cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang berpengaruh dalam hidupnya. Tri Winarni pemberdayaan meliputi 3 hal yakni pengembangan, memperkuat potensi, dan memperkuat kemandirian. KBBI proses, cara, perbuatan membuat berdaya, yaitu kemampuan untuk melakukan sesuatu atau bertindak berupa akal, ikhtiar, atau upaya. Sedangkan komunitas adalah sekelompok masyarakat yang saling mengikat karena punya identitas yang sama. Nah, di Indonesia ada berbagai macam komunitas dengan ciri unik yang memegang teguh kearifan lokal sebagai pedoman hidup, lho. Misalnya komunitas masyarakat Kampung Naga dan komunitas suku Badui Dalam. Definisi Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal Jadi, secara sekilas sudah paham belum Quipperian apa itu pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal? Yup, hal itu merupakan sebuah upaya yang sengaja dilakukan oleh para anggota komunitas itu sendiri, di mana mereka merumuskan masalah, membuat rencana, dan menentukan perubahan sesuai keyakinan dan persepsi mereka sendiri yang diyakini sebagai perbaikan dan penguatan struktur-struktur penopang komunitasnya. Tujuan dari pemberdayaan komunitas ialah untuk membetuk individu dan masyarakat yang mandiri. Kemandirian ini meliputi kemandirian berpikir, memutuskan apa yang hendak mereka lakukan, serta kemandirian dalam bertindak. Tidak hanya untuk kemandirian, pemberdayaan ini pun bertujuan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat dan memberi kesadaran akan kebebasan setiap orang, juga rasa kepercayaan diri. Pemberdayaan ini berorientasi pada komunitas yang kurang atau tidak berdaya. Namun, pemberdayaan bisa juga dilakukan untuk komunitas yang sudah berdaya dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya ancaman dan hambatan yang bisa mengubah komunitas tersebut. Prinsip Pemberdayaan Komunitas Agar pemberdayaan bisa berjalan lancar, perlu ada prinsip-prinsip dalam proses pelaksanaannnya. Berikut ini prinsip-prinsip pemberdayaan menurut Totok Mardikanto. Mengerjakan kegiatan pemberdayaan harus selalu melibatkan masyarakat untuk mengerjakan sesuatu. Akibat kegiatan pemberdayaan harus memberikan akibat atau pengaruh baik. Asosiasi kegiatan pemberdayaan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya. Siklus Pemberdayaan Masyarakat Nah, biar kamu lebih mudah mengingat alur siklus pemberdayaan masyarakat, berikut ini bagan simple yang sudah disiapkan tim Quipper Video buat kamu. Yuk, simak. Tahap-tahap Pemberdayaan Komunitas Kalau menurut Terry Wilson nih, ada 4 tahapan dalam proses pemberdayaan komunitas. Apa saja? Penyadaran awakening tahap menyadarkan masyarakat akan kemampuan yang dimiliki, serta rencana dan harapan akan kondisi yang lebih baik. Pemahaman understanding pemberian paham dan persepsi baru tentang siapa mereka, apa aspirasi mereka, dan keadaan umum lainnya. Memanfaatkan harnessing memutuskan untuk menggunakannya bagi kepentingan komunitasnya. Menggunakan keterampilan using menggunakan kemampuan pemberdayaan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Biar kamu lebih mudah mengingatnya, nih ada SUPER alias Solusi Quipper “Wilson telah sadar dan paham dalam menggunakan dan memanfaatkan keterampilannya. sadar = penyadaran awakening, paham = pemahaman understanding, menggunakan using dan memanfaatkan harnessing keterampilannya.” Aktor Pemberdayaan Komunitas Aktor pemberdayaan komunitas sendiri terdiri atas pemerintah, swasta, dan masyarakat. Biar kamu bisa paham lebih lanjut, berikut tabel dari Quipper Video. So, gimana pembahasan di atas? Cukup membuka wawasan kamu, kan! Nah, kalau kamu mau punya lebih banyak perihal panduan belajar dari Quipper Video seperti di atas, langsung saja yuk gabung di Quipper Video. Di sana ada banyak SUPER dan juga bagan-bagan yang pastinya bikin kamu lebih gampang mengerti. Sampai jumpa di artikel lainnya, ya! Penulis SerenatapiMNzN.